Seoul memiliki lima istana kerajaan peninggalan dinasti Joseon, salah satu dinasti kerajaan terbesar yang pernah berkuasa di Korea Selatan. Istana-istana kerajaan ini adalah salah satu daya tarik pariwisata utama Seoul. Infomasi mengenai wisata istana di Seoul dapat ditemukan lebih lengkap di sini.
Istana Gyeongbokgung adalah yang terbesar dan paling populer untuk dikunjungi, tentu saja menjadikan istana tersebut selalu ramai kapanpun dikunjungi. Berkali-kali berkunjung ke Seoul, membuat Gyeongbokgung adalah salah satu destinasi yang saya tuju. Kunjungan terakhir saya tahun lalu, saya memilih mendatangi istana lain. Cheongdokgung menjadi pilihan saya, salah satunya setelah mengetahui bahwa UNESCO memilih istana ini sebagai situs warisan budaya dunia di tahun 1997 di sini.
Terletak di tengah-tengah perkampungan rumah khas Korea Selatan, Bukcheon Hanok Village, Changdeokgung berdiri dengan indahnya. Biaya masuk istana adalah 3000 won (Juli 2017), sementara grup yang terdiri dari minimal 10 orang biaya tiket menjadi 24000 won. Biaya tiket tersebut tidak termasuk harga untuk masuk ke Secret Garden (Huwon).
Saat itu saya tidak sempat masuk ke Huwon karena waktu yang terbatas, namun apabila memungkinkan, sayang untuk melewatkan area tersebut. Mengingat Huwon adalah salah satu kekhasan Changdeokgung yang tidak dimiliki istana lainnya. Tiket masuk Huwon adalah 8000 won.
Istana ini tutup setiap hari Senin, jadi pastikan untuk mengecek hari berkunjung terlebih dahulu sebelum datang. Hari lainnya buka dari jam 9 pagi hingga 6 sore dengan pengecualian pada dua musim. Musim panas (Juni-Agustus) tutup lebih lama setengah jam, sementara musim dingin (November-Januari) tutup lebih awal setengah jam.
Tanyakan juga di konter tiket untuk jadwal tur berkeliling kompleks istana dengan gratis. Saya sempat ikut tur ini sewaktu di Gyeongbokgung dan sangat bermanfaat dalam mengetahui sejarah istana dengan baik. Para pramuwisata pun dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan cakap. Kemarin saya memilih menjelajahi istana seorang diri karena area istana cukup sepi dan menyenangkan untuk berjalan-jalan.
Apabila ingin mengetahui sedikit mengenai istana Changdeokgung, video berikut memberikan cukup informasi:
Salah satu alasan saya berkunjung ke Changdeokgung adalah menikmati keindahan istana dan alam yang ditawarkannya. Changdeokgung terkenal sebagai tempat tinggal terlama yang ditempati keluarga kerajaan, dibandingkan dengan istana lainnya. Fakta ini tentu tidak terlepas dari faktor pembuatannya yang sangat memerhatikan keselarasan alam serta banyaknya elemen-elemen tradisional yang disematkan di dalamnya. Nama Changdeokgung sendiri berarti Istana yang Membawa Kemakmuran Sejahtera
Harmoni yang sempurna dari istana ini terjadi karena paduan yang seimbang antara keberadaan bangunan dan taman, salah satunya terlihat dengan keberadaan bebatuan serta pohon-pohon yang tertata apik di ruang terbuka.
Karena lengangnya area istana, saya jadi sempat berfoto di beberapa area yang sayang untuk dilewatkan. Sesuai dengan namanya, palace of harmony and nature, kedamaian adalah satu keistimewaan yang ditawarkan. Berada di dalam kompleks istana, rasanya lupa kalau istana ini terletak di pusat kota Seoul dengan semua keramaian dan hiruk-pikuknya.
Cara menuju istana ini cukup mudah:
Kereta bawah tanah:
Turun di Stasiun Anguk dan berjalan keluar di exit 3, kemudian lanjutkan perjalanan sekitar 5 menit ke arah timur atau ikuti petunjuk arah.
Bus:
Naik salah satu nomor bus ini dan turun tepat di depan Istana Changdeokgung: bus biru nomor 100, 102, 104, 106, 107, 108, 140, 143, 150, 151, 160, 162, 301, 710 atau bus bandara nomor 6011.
Istana Gyeongbokgung adalah yang terbesar dan paling populer untuk dikunjungi, tentu saja menjadikan istana tersebut selalu ramai kapanpun dikunjungi. Berkali-kali berkunjung ke Seoul, membuat Gyeongbokgung adalah salah satu destinasi yang saya tuju. Kunjungan terakhir saya tahun lalu, saya memilih mendatangi istana lain. Cheongdokgung menjadi pilihan saya, salah satunya setelah mengetahui bahwa UNESCO memilih istana ini sebagai situs warisan budaya dunia di tahun 1997 di sini.
Terletak di tengah-tengah perkampungan rumah khas Korea Selatan, Bukcheon Hanok Village, Changdeokgung berdiri dengan indahnya. Biaya masuk istana adalah 3000 won (Juli 2017), sementara grup yang terdiri dari minimal 10 orang biaya tiket menjadi 24000 won. Biaya tiket tersebut tidak termasuk harga untuk masuk ke Secret Garden (Huwon).
Saat itu saya tidak sempat masuk ke Huwon karena waktu yang terbatas, namun apabila memungkinkan, sayang untuk melewatkan area tersebut. Mengingat Huwon adalah salah satu kekhasan Changdeokgung yang tidak dimiliki istana lainnya. Tiket masuk Huwon adalah 8000 won.
Istana ini tutup setiap hari Senin, jadi pastikan untuk mengecek hari berkunjung terlebih dahulu sebelum datang. Hari lainnya buka dari jam 9 pagi hingga 6 sore dengan pengecualian pada dua musim. Musim panas (Juni-Agustus) tutup lebih lama setengah jam, sementara musim dingin (November-Januari) tutup lebih awal setengah jam.
Tanyakan juga di konter tiket untuk jadwal tur berkeliling kompleks istana dengan gratis. Saya sempat ikut tur ini sewaktu di Gyeongbokgung dan sangat bermanfaat dalam mengetahui sejarah istana dengan baik. Para pramuwisata pun dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan cakap. Kemarin saya memilih menjelajahi istana seorang diri karena area istana cukup sepi dan menyenangkan untuk berjalan-jalan.
Apabila ingin mengetahui sedikit mengenai istana Changdeokgung, video berikut memberikan cukup informasi:
Harmoni yang sempurna dari istana ini terjadi karena paduan yang seimbang antara keberadaan bangunan dan taman, salah satunya terlihat dengan keberadaan bebatuan serta pohon-pohon yang tertata apik di ruang terbuka.
Karena lengangnya area istana, saya jadi sempat berfoto di beberapa area yang sayang untuk dilewatkan. Sesuai dengan namanya, palace of harmony and nature, kedamaian adalah satu keistimewaan yang ditawarkan. Berada di dalam kompleks istana, rasanya lupa kalau istana ini terletak di pusat kota Seoul dengan semua keramaian dan hiruk-pikuknya.
di antara pilar-pilar sebelah Donhwamun Gate, gerbang terbesar dari seluruh istana kerajaan yang ada di Seoul |
Kereta bawah tanah:
Turun di Stasiun Anguk dan berjalan keluar di exit 3, kemudian lanjutkan perjalanan sekitar 5 menit ke arah timur atau ikuti petunjuk arah.
Bus:
Naik salah satu nomor bus ini dan turun tepat di depan Istana Changdeokgung: bus biru nomor 100, 102, 104, 106, 107, 108, 140, 143, 150, 151, 160, 162, 301, 710 atau bus bandara nomor 6011.
Mbak ke sini jam berapa, sepi banget ya keliatannya. Saya ke sini musim dingin, mungkin peak season jd agak rame.
ReplyDeletehoo yaa, mungkin winter tutupnya lebih cepet jadi waktu jalan2nya terbatas ya haha... kemarin sekitar makan siang sih kesini, tapi summer, panas banget.. kayanya orang pada ngadem deh haha
Delete