Sunday, March 23, 2025

Jalan-Jalan ke Busan Pertama Kali: 5 Tempat yang Harus Masuk Itinerary

 


Busan, kota terbesar kedua di Korea Selatan, menawarkan pesona yang berbeda dari hiruk-pikuk Seoul. Dengan perpaduan pantai indah, budaya tradisional, serta suasana kota yang modern, Busan adalah destinasi sempurna bagi wisatawan yang berkunjung ke Korea Selatan dan ingin merasakan sisi lain Korea. Jika ini adalah kunjungan pertama Anda ke Busan, ada beberapa tempat yang wajib dikunjungi agar perjalanan Anda semakin berkesan. 

Mari kita jelajahi bersama!


PANTAI HAEUNDAE



Sebagai pantai paling terkenal di Busan, Haeundae adalah destinasi wajib bagi wisatawan pemula. Dengan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih, pantai ini menjadi tempat sempurna untuk bersantai atau menikmati berbagai aktivitas pantai.


Suasana dan Aktivitas

Saat pagi, pantai ini terasa tenang dengan deburan ombak yang menenangkan. Banyak wisatawan berjalan santai di tepi pantai sambil menikmati angin laut yang segar. Siang hari, suasana semakin hidup dengan berbagai aktivitas seperti berenang, bermain voli pantai, atau sekadar duduk di kafe-kafe pinggir pantai menikmati es kopi khas Korea. Di malam hari, lampu-lampu kota yang berkilauan menciptakan pemandangan romantis yang sempurna.

Cara ke Sana

Naik Subway Line 2 dan turun di Stasiun Haeundae (Exit 5 atau 7). Dari sana, cukup berjalan kaki sekitar 5 menit menuju pantai.

Tiket Masuk: Gratis


GAMCHEON CULTURAL VILLAGE



Dikenal sebagai "Santorini-nya Korea," Gamcheon Culture Village adalah kampung penuh warna yang menawarkan pemandangan unik dengan rumah-rumah kecil yang dihiasi mural artistik dan gang-gang sempit yang penuh kejutan.


Suasana dan Aktivitas

Begitu memasuki Gamcheon, Anda akan merasakan atmosfer yang penuh seni dan kehangatan. Jalan-jalan sempitnya membawa Anda ke berbagai sudut penuh mural yang Instagramable. Wisatawan sering kali berhenti untuk mengambil foto di spot-spot terkenal seperti patung The Little Prince yang menghadap laut. Selain itu, ada banyak kafe unik yang menawarkan pemandangan kota dari ketinggian.

Cara ke Sana

Naik Subway Line 1 ke Stasiun Toseong (Exit 6), lalu naik Bus Kecil No. 1-1, 2, atau 2-2 ke Gamcheon Culture Village.

Tiket Masuk: Gratis (biaya tambahan untuk beberapa galeri atau aktivitas di dalamnya)


PASAR JAGALCHI



Sebagai pasar ikan terbesar di Korea Selatan, Pasar Jagalchi adalah surga bagi pecinta makanan laut. Tempat ini menawarkan pengalaman kuliner yang autentik dengan hasil laut segar yang bisa langsung dinikmati di tempat.


Suasana dan Aktivitas

Saat masuk ke pasar, aroma laut langsung terasa. Penjual dengan suara riang menawarkan berbagai jenis ikan, kerang, dan gurita hidup. Di lantai atas, restoran-restoran seafood siap mengolah belanjaan Anda menjadi hidangan segar, seperti sashimi ikan flounder atau sup ikan pedas khas Busan. Wisatawan sering kali duduk di meja panjang bersama penduduk lokal, menciptakan suasana yang ramah dan otentik.

Cara ke Sana

Naik Subway Line 1 ke Stasiun Jagalchi (Exit 10), lalu berjalan sekitar 5 menit menuju pasar.

Tiket Masuk: Gratis (biaya makan bervariasi, mulai dari KRW 10.000 - KRW 50.000)


HAEDONG YONGGUNGSA TEMPLE



Tidak seperti kebanyakan kuil di Korea yang terletak di pegunungan, Haedong Yonggungsa Temple menawarkan pengalaman unik dengan lokasinya yang berada di tepi laut. Kuil ini dikenal dengan pemandangan dramatis, terutama saat matahari terbit.


Suasana dan Aktivitas

Begitu tiba, Anda akan disambut oleh patung-patung Buddha dan gerbang merah khas kuil Korea. Jalan setapak menuju kuil dihiasi dengan lentera warna-warni yang memberikan suasana magis. Dari halaman utama, Anda bisa melihat langsung laut lepas dengan ombak yang menghantam bebatuan. Selain itu, banyak pengunjung datang ke sini untuk berdoa atau sekadar menikmati ketenangan.

Cara ke Sana

Naik Subway Line 2 ke Stasiun Haeundae (Exit 7), lalu naik Bus No. 181 dan turun di pemberhentian Haedong Yonggungsa.

Tiket Masuk: Gratis


BIFF SQUARE



Bagi pecinta film dan budaya pop Korea, BIFF Square adalah tempat yang harus dikunjungi. Sebagai pusat festival film internasional Busan, kawasan ini dipenuhi dengan plakat nama-nama bintang film terkenal serta deretan toko dan jajanan kaki lima yang menggoda.


Suasana dan Aktivitas

Suasana di BIFF Square selalu ramai, baik siang maupun malam. Wisatawan dapat berjalan di sepanjang jalan utama sambil melihat cap tangan bintang film ternama. Selain itu, di sepanjang jalan terdapat banyak street food khas Korea, seperti hotteok isi kacang dan sosis panggang. Kawasan ini juga dikelilingi oleh bioskop dan pusat perbelanjaan, cocok bagi yang ingin menikmati hiburan setelah puas berjalan-jalan.

Cara ke Sana

Naik Subway Line 1 ke Stasiun Jagalchi (Exit 7), lalu berjalan sekitar 3 menit menuju BIFF Square.

Tiket Masuk: Gratis (biaya untuk makanan atau belanja bervariasi)



Busan adalah kota yang memiliki banyak daya tarik, dari pantai yang menawan, kawasan seni yang penuh warna, kuliner seafood segar, hingga tempat-tempat bersejarah yang menenangkan. Dengan sistem transportasi yang mudah diakses dan biaya perjalanan yang relatif terjangkau, menjelajahi Busan akan menjadi pengalaman yang menyenangkan, terutama bagi wisatawan pemula. 


Jadi, apakah Anda siap untuk menjelajahi keindahan Busan? Selamat berpetualang!

Wednesday, March 19, 2025

Jalan-Jalan ke Daegu Pertama Kali: 5 Tempat yang Harus Masuk Itinerary

 


Daegu, kota terbesar keempat di Korea Selatan, sering kali kalah pamor dibandingkan dengan Seoul atau Busan. Namun, bagi traveler yang ingin merasakan pengalaman khas Korea yang tidak terlalu ramai, Daegu tempatnya. Kota ini menawarkan kombinasi menarik antara sejarah, budaya, kuliner lezat, dan pemandangan alam yang indah.

Jika kamu berencana mengunjungi Daegu untuk pertama kalinya, bersiaplah untuk terpesona oleh pesona kota ini yang unik! Daegu menawarkan kombinasi sempurna antara kehidupan kota modern, wisata alam yang indah, dan spot-spot artsy yang Instagramable. Dari taman hijau di atas pegunungan hingga pusat perbelanjaan penuh tren terkini, ada banyak tempat menarik yang wajib masuk dalam itinerary-mu. Nah, agar perjalanan pertamamu ke Daegu makin seru, berikut 5 destinasi terbaik yang tidak boleh kamu lewatkan!

DAEGU APSAN PARK (대구앞산공원)


Bagi pencinta alam dan hiking, Apsan Park adalah tempat pertama yang wajib kamu kunjungi. Terletak di bagian selatan Daegu, taman ini menawarkan jalur hiking yang mudah hingga menantang, dengan pemandangan kota yang luar biasa dari puncaknya.

Apsan Park menawarkan berbagai aktivitas menarik bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam sekaligus merasakan ketenangan di tengah kota Daegu. Jika tidak ingin mendaki, kamu bisa naik Apsan Cable Car yang akan membawamu langsung ke puncak gunung dalam hitungan menit. Dari atas, panorama kota Daegu terbentang luas, terutama saat matahari terbenam. Setelah tiba di atas, jangan lewatkan Observatorium Apsan, spot terbaik untuk menikmati pemandangan kota dari ketinggian. Dari sini, kamu bisa melihat gedung-gedung menjulang, perbukitan hijau, dan langit yang berubah warna saat senja. Selain itu, Apsan juga memiliki kekayaan budaya dengan keberadaan kuil-kuil Buddha yang bisa dieksplorasi, seperti Anilsa Temple yang menawarkan suasana damai dengan arsitektur tradisionalnya. Setelah puas menjelajah, kamu bisa bersantai di kafe-kafe kecil di sekitar taman, menikmati secangkir kopi hangat sambil menghirup udara segar dan memandangi lanskap alam yang menenangkan.

📍 Lokasi: 574-87 Apsansunhwan-ro, Nam-gu, Daegu

🕒 Jam buka: 24 jam (Cable car: 10.00–18.00)

🎟 Tiket Cable Car: Sekitar 10.000 KRW (PP)


SEOMUN MARKET (대구 서문시장 & 서문시장 야시장)


Tidak lengkap rasanya jalan-jalan ke Daegu tanpa mengunjungi pasar tradisionalnya. Seomun Market adalah pasar terbesar dan tertua di Daegu yang terkenal dengan jajanan kaki limanya yang lezat dan suasananya yang khas.

Selain makanan, kamu juga bisa belanja oleh-oleh khas Korea, seperti kain tradisional, aksesori, hingga baju hanbok dengan harga lebih murah dibanding di Seoul. Seomun Market adalah surga kuliner bagi para pencinta street food yang ingin mencicipi berbagai hidangan khas Daegu. Salah satu camilan yang wajib dicoba adalah Napjak Mandu, versi pangsit tipis dan renyah khas Daegu yang digoreng hingga keemasan, menghasilkan tekstur crispy dengan isian gurih yang memanjakan lidah. Jika ingin sesuatu yang lebih mengenyangkan, cobalah Kalguksu, mie buatan tangan yang dipotong dengan pisau dan disajikan dalam kuah kaldu yang gurih, menciptakan rasa hangat yang cocok dinikmati di segala cuaca. Bagi pecinta daging, Gopchang di Seomun Market tidak boleh dilewatkan. Jeroan sapi panggang ini terkenal lebih gurih dan empuk dibandingkan di kota lain, dengan bumbu khas yang meresap sempurna. Untuk melengkapi pengalaman kuliner, jangan lupa mencicipi jajanan ikonik Korea seperti Hotteok, pancake manis berisi gula merah dan kacang-kacangan yang meleleh di mulut, serta Tteokbokki, kue beras kenyal dengan saus pedas manis yang selalu menjadi favorit. 

📍 Lokasi: 45 Keunjang-ro 28-gil, Jung-gu, Daegu

🕒 Jam buka: 09.00–18.00 (beberapa area buka hingga malam)


E-WORLD & 83 TOWER



Kalau kamu mencari tempat yang Instagrammable dan penuh hiburan, maka jangan lewatkan E-World dan 83 Tower. E-World adalah taman hiburan terbesar di Daegu yang menawarkan berbagai wahana seru, sementara 83 Tower adalah menara tertinggi di kota ini.

Di E-World, kamu bisa menikmati berbagai wahana seru, mulai dari roller coaster yang memacu adrenalin hingga bianglala raksasa yang menawarkan pemandangan indah dari ketinggian. Saat malam tiba, suasana di taman ini semakin magis dengan E-World Starlight Festival, di mana ribuan lampu warna-warni menghiasi setiap sudut, menciptakan latar yang romantis dan sempurna untuk berfoto. Tidak jauh dari E-World, 83 Tower berdiri megah dengan ketinggian 202 meter, menawarkan pemandangan spektakuler seluruh kota Daegu dari observatoriumnya. Untuk pengalaman yang lebih spesial, kamu bisa menikmati makanan atau secangkir kopi di kafe berputar di puncak 83 Tower, di mana restoran ini perlahan berputar, memberikan sudut pandang yang terus berubah.

📍 Lokasi: 200 Duryugongwon-ro, Dalseo-gu, Daegu

🕒 Jam buka: 10.00–21.00 (weekend hingga 22.00)

🎟 Tiket masuk: Mulai dari 26.000 KRW (termasuk E-World & 83 Tower)


DONGSEONGNO SHOPPING STREET



Bagi shopaholic, Dongseongno Shopping Street adalah tempat yang wajib dikunjungi. Kawasan ini adalah pusat fashion dan gaya hidup di Daegu, mirip dengan Myeongdong di Seoul.

Dongseongno adalah pusat perbelanjaan dan gaya hidup paling trendi di Daegu, tempat di mana kamu bisa menemukan segala hal mulai dari fashion hingga kuliner hits. Deretan toko di sepanjang jalan ini menawarkan berbagai brand internasional dan lokal, mulai dari Uniqlo dan Zara hingga merek Korea seperti Stylenanda dan A-Land, yang selalu mengikuti tren terbaru. Bagi pecinta skincare dan makeup, Dongseongno adalah surga karena di sini tersedia kosmetik Korea dengan harga terjangkau, seperti Laneige, Innisfree, dan Etude House, yang bisa langsung dicoba sebelum membeli. Tidak hanya itu, banyak butik kecil yang menjual pakaian trendy dan aksesori unik. Setelah puas berbelanja, waktunya bersantai di salah satu kafe hits atau dessert shop yang tersebar di sepanjang jalan. 

📍 Lokasi: Jung-gu, Daegu

🕒 Jam buka: 10.00–22.00


KIM GWANGSEOK STREET



Buat yang suka seni dan musik, Kim Gwangseok Street adalah tempat yang tidak boleh dilewatkan. Jalan ini didedikasikan untuk Kim Gwangseok, penyanyi legendaris Korea, dan dipenuhi dengan mural serta patung yang menggambarkan perjalanan hidupnya.

Kim Gwangseok Street adalah kawasan seni yang memadukan sejarah, musik, dan kreativitas dalam satu tempat yang Instagramable. Sepanjang jalan ini, kamu akan menemukan mural artistik yang menggambarkan kisah Kim Gwangseok serta berbagai ilustrasi kreatif yang menjadi latar sempurna untuk berfoto. Tidak hanya memanjakan mata, jalan ini juga sering diiringi alunan musik live, dengan musisi jalanan yang membawakan lagu-lagu balada khas Korea. Selain itu, banyak kafe unik tersembunyi di area ini, masing-masing dengan dekorasi artsy yang menarik, cocok untuk bersantai sambil menikmati kopi atau dessert spesial. Jangan lupa untuk mampir ke toko-toko seni yang menjual suvenir bertema seni, seperti tote bag, kaos, dan kartu pos dengan desain khas Daegu yang unik. 

📍 Lokasi: Daebong-dong, Jung-gu, Daegu 

🕒 Jam buka: 24 jam (Kafe & toko buka sekitar 10.00–22.00)

 

Daegu mungkin bukan destinasi pertama yang terlintas saat berbicara tentang wisata di Korea Selatan, tetapi kota ini punya banyak kejutan seru yang siap membuat perjalananmu tak terlupakan. Dari spot alam yang menenangkan hingga pusat kota yang penuh gaya, Daegu menawarkan pengalaman yang cocok untuk semua jenis traveler. 

Jadi, jika kamu sedang merencanakan liburan ke Korea, jangan lupa masukkan Daegu dalam itinerary-mu! Siapkan kamera, jelajahi sudut-sudut unik kota ini, dan rasakan sendiri pesonanya. 

Sudah siap berpetualang ke Daegu? Share itinerary versimu di kolom komentar! 


Sunday, March 16, 2025

Jalan-Jalan ke Suwon Pertama Kali: 5 Tempat yang Harus Masuk Itinerary

 


Suwon, ibu kota Provinsi Gyeonggi di Korea Selatan, merupakan kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Kota ini terkenal dengan benteng bersejarahnya yang masih terawat dengan baik, serta berbagai destinasi wisata menarik lainnya yang cocok bagi wisatawan pemula. 

Jika ini pertama kalinya kamu mengunjungi Suwon, bersiaplah untuk jatuh cinta dengan kota yang satu ini! Suwon bukan sekadar kota biasa di Korea Selatan—kota ini punya perpaduan sempurna antara sejarah, budaya, dan kehidupan modern yang seru. Terkenal dengan benteng bersejarahnya, Suwon juga menawarkan berbagai destinasi menarik yang cocok buat wisatawan pemula. Dari jalan-jalan di benteng berusia ratusan tahun, mencicipi ayam goreng khas Suwon, hingga menikmati taman hijau yang asri, ada banyak hal yang bisa kamu lakukan di sini. 

Yuk, simak lima tempat wisata terbaik di Suwon yang wajib masuk itinerary kamu.


BENTENG HWASEONG

 

Benteng Hwaseong, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO, merupakan salah satu simbol kebesaran sejarah Korea yang memukau. Dibangun pada abad ke-18 oleh Raja Jeongjo dari Dinasti Joseon, benteng ini dirancang dengan arsitektur megah yang menggabungkan keindahan seni dan kekuatan pertahanan. Dengan panjang tembok yang mencapai 5,7 km, benteng ini seperti membawa pengunjung kembali ke masa lalu, mengungkap kisah masa kejayaan Dinasti Joseon.

Selain berjalan-jalan menyusuri tembok benteng, pengunjung dapat mengunjungi gerbang utama seperti Paldalmun dan Janganmun, yang merupakan pintu masuk ikonik dengan desain arsitektur yang menawan. Kedua gerbang ini tidak hanya menjadi daya tarik sejarah, tetapi juga lokasi favorit untuk berfoto. 

Aktivitas lain yang tak kalah menarik adalah menonton pertunjukan panahan tradisional yang diadakan di kawasan benteng. Pertunjukan ini menampilkan keterampilan panahan ala Korea yang autentik, membawa suasana masa lalu ke kehidupan nyata. Untuk melengkapi pengalaman, pengunjung dapat menyewa hanbok, pakaian tradisional Korea, dan berfoto di berbagai sudut bersejarah, menciptakan kenangan unik dengan latar arsitektur klasik Hwaseong. 

Puluhan drama Korea telah melakukan pengambilan gambar di istana ini, mulai dari Moonlight Drawn by Clouds (KBS2, 2016); The Crowned Clown (tvN, 2019); My Sassy Girl (SBS, 2017); The Fugitive of Joseon (KBS2, 2013); Jewel in the Palace (MBC, 2003-2004); dan masih banyak lainnya.

Cara ke Sana:

Naik subway Line 1 dan turun di Stasiun Suwon, lalu lanjutkan dengan bus atau taksi ke Benteng Hwaseong.

Alternatif lain, bisa naik bus langsung dari Seoul menuju Suwon dan turun di halte Hwaseong Fortress.


ISTANA HAENGGUNG SUWON


Istana ini dulunya menjadi tempat peristirahatan Raja Jeongjo dari Dinasti Joseon serta merupakan salah satu peninggalan sejarah yang menawan dan penuh makna di kawasan Benteng Hwaseong. Keindahan arsitekturnya mencerminkan harmoni antara seni tradisional Korea dan fungsi pertahanan strategis. Setiap sudut istana memancarkan nuansa sejarah yang mendalam, memberikan pengunjung gambaran nyata tentang kemegahan masa lalu. Istana ini dirancang dengan detail yang sangat estetis—mulai dari paviliun yang elegan hingga aula megah yang pernah menjadi saksi berbagai peristiwa penting dalam sejarah Dinasti Joseon. Dengan lokasinya yang terintegrasi dengan Benteng Hwaseong, istana ini menawarkan pengalaman unik, tidak hanya sebagai objek wisata, tetapi juga sebagai jendela menuju era kejayaan Korea.

Selain menikmati keindahan bangunan dan cerita sejarahnya, pengunjung dapat mengeksplorasi aula dan paviliun istana yang memukau. Setiap ruangan memiliki keunikan tersendiri yang mencerminkan fungsi spesifiknya pada masa lalu. Salah satu daya tarik utama di istana ini adalah upacara pergantian penjaga istana, yang diadakan secara berkala. Dengan kostum tradisional dan iringan alat musik khas, upacara ini memberikan pengalaman yang mendalam dan sangat fotogenik bagi para pengunjung. Tidak hanya itu, istana ini juga menjadi tuan rumah berbagai pertunjukan budaya tradisional, seperti tarian, musik, dan seni bela diri khas Korea, yang digelar di kompleksnya. Pertunjukan-pertunjukan ini tidak hanya menghibur tetapi juga memperkaya pemahaman pengunjung tentang budaya dan tradisi Korea. 

Cara ke Sana:

Dari Stasiun Suwon, naik bus lokal menuju Suwon Haenggung Palace.


MATGOL MARKET DAN JIDONG MARKET


Mengunjungi pasar tradisional di Korea adalah pengalaman yang wajib dilakukan bagi siapa saja yang ingin merasakan sisi autentik negeri ginseng ini. Pasar bukan hanya tempat berbelanja, tetapi juga jendela yang memperlihatkan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal, budaya kuliner, dan atmosfer yang tidak bisa ditemukan di pusat perbelanjaan modern. Dari hiruk-pikuk pedagang yang dengan ramah menawarkan dagangan mereka, aroma makanan yang menggoda, hingga aneka barang unik yang jarang ditemukan di tempat lain, semua elemen ini membuat pasar tradisional begitu istimewa. 

Pasar tradisional di Suwon adalah surga bagi pecinta kuliner dan pencari oleh-oleh khas Korea. Matgol Market terkenal sebagai pusat kuliner khas Suwon, terutama karena menyajikan hidangan-hidangan lokal yang sulit ditemukan di pasar lain. Salah satu yang paling terkenal adalah Suwon Wang Galbi (iga sapi panggang ala Suwon), yang memiliki sejarah panjang dan cita rasa yang khas. Dagingnya lebih tebal dibandingkan galbi pada umumnya, dan dipanggang dengan bumbu spesial yang meresap sempurna. Selain itu, pasar ini juga menjadi tempat terbaik untuk mencoba tteokbokki, hotteok, odeng, dan aneka jeon (pancake gurih Korea) dengan cita rasa otentik. Cemilan berbahan dasar jeon ini salah satu makanan wajib yang harus dicoba saat berkunjung ke pasar di Korea Selatan.

Jika Matgol Market terkenal dengan kulinernya, Jidong Market lebih dikenal sebagai pusat obat-obatan herbal tradisional Korea (hanbang). Di sini, wisatawan dapat menemukan berbagai jenis ginseng, jamur lingzhi, akar herbal, serta ramuan kesehatan lainnya yang dipercaya memiliki manfaat untuk kebugaran tubuh. Tidak hanya itu, banyak toko di Jidong Market menawarkan konsultasi langsung dengan ahli pengobatan tradisional Korea, yang dapat merekomendasikan produk sesuai dengan kebutuhan kesehatan pengunjung.

Selain itu, Jidong Market juga terkenal dengan Suwon Fried Chicken, ayam goreng renyah khas Suwon yang memiliki rasa lebih kaya dibandingkan ayam goreng Korea lainnya. Keistimewaannya terletak pada metode penggorengan unik yang membuat kulitnya tetap renyah meskipun sudah dingin.

Tidak hanya makanan, pasar tradisional di Suwon juga menawarkan berbagai suvenir unik dengan harga terjangkau. Pengunjung dapat menemukan aneka pernak-pernik khas Korea, mulai dari gantungan kunci, kipas tradisional, hingga peralatan makan berbahan keramik. Bagi yang ingin membawa pulang oleh-oleh khas, teh Korea, aneka jajanan kering, atau produk kecantikan berbasis bahan alami juga bisa menjadi pilihan menarik. 

Cara ke Sana:

Naik subway Line 1 dan turun di Stasiun Suwon, lalu naik bus atau jalan kaki menuju pasar.


MUSEUM INOVASI SAMSUNG 


Samsung Innovation Museum di Suwon adalah surga bagi pecinta teknologi dan sejarah industri. Museum ini menghadirkan perjalanan inovasi dari era awal elektronik hingga perkembangan teknologi masa depan. Saat memasuki museum, pengunjung disambut dengan suasana futuristik yang dipenuhi oleh tampilan interaktif, pencahayaan modern, dan desain interior yang mencerminkan kemajuan teknologi.

Di dalam museum, terdapat berbagai koleksi perangkat elektronik yang menggambarkan evolusi teknologi, mulai dari radio dan televisi hitam putih zaman dahulu hingga perangkat pintar canggih yang digunakan saat ini. Salah satu bagian yang paling menarik adalah pameran interaktif yang memungkinkan pengunjung merasakan sendiri bagaimana teknologi berkembang dari masa ke masa. Dengan layar sentuh dan presentasi multimedia yang canggih, museum ini memberikan pengalaman edukatif yang menarik, bahkan bagi mereka yang bukan berlatar belakang teknologi.

Selain itu, pengunjung dapat mengikuti tur edukatif yang menjelaskan sejarah inovasi Samsung, dari awal berdirinya hingga menjadi raksasa teknologi global. Tur ini tidak hanya membahas produk-produk unggulan Samsung, tetapi juga bagaimana perusahaan ini berkontribusi dalam membentuk industri elektronik dunia. 

Samsung Innovation Museum tidak hanya menyajikan informasi sejarah, tetapi juga mengajak pengunjung untuk membayangkan masa depan teknologi. Dengan pengalaman yang imersif dan edukatif, museum ini menjadi destinasi sempurna bagi wisatawan yang ingin melihat sisi lain dari Suwon sebagai pusat industri teknologi Korea Selatan.

Sebelum berkunjung, untuk mendapatkan pengalaman maksimal, silakan melakukan reservasi terlebih dahulu di sini

Cara ke Sana:

Dari Stasiun Suwon, naik bus atau taksi menuju kompleks Samsung Digital City.


DANAU GWANGGYO


Danau Gwanggyo dikelilingi oleh pepohonan hijau dan jalur pejalan kaki yang tertata rapi dan menawarkan suasana yang damai dan menyegarkan. Di pagi dan sore hari, pemandangan danau semakin memukau dengan cahaya matahari yang memantul di permukaan airnya, menciptakan refleksi indah yang menenangkan hati.

Berjalan santai di sepanjang jalur yang mengelilingi danau adalah salah satu aktivitas yang paling disukai pengunjung. Jalur ini tidak hanya nyaman, tetapi juga menawarkan pemandangan alam yang beragam, mulai dari hamparan bunga musiman hingga pepohonan rindang yang memberikan keteduhan. Di beberapa titik, terdapat tempat duduk yang memungkinkan wisatawan untuk beristirahat sejenak dan menikmati suasana sekitar. Tidak sedikit juga pengunjung yang datang untuk berolahraga, seperti jogging atau bersepeda, sambil menghirup udara segar di lingkungan yang asri ini.

Selain itu, Danau Gwanggyo adalah tempat yang sempurna untuk berpiknik bersama keluarga atau teman. Pengunjung dapat membawa bekal dan menikmati makanan di area terbuka sambil merasakan semilir angin yang sejuk. Jika tidak membawa makanan sendiri, berbagai kafe dan restoran di sekitar danau menawarkan hidangan lezat dengan pemandangan langsung ke danau. Menikmati secangkir kopi atau teh sambil melihat air yang tenang adalah pengalaman yang sulit ditolak bagi pencinta suasana santai.

Beberapa drama Korea yang pernah mengambil lokasi syuting di sini ada Penthouse 2/The Penthouse: War in Life Season 2 (펜트하우스 2) (SBS, 2021), KBS Drama Special: My Lilac (그곳에 두고 온 라일락) (KBS2, 2020) dan KBS Drama Special: Reason Not To Confess (고백하지 않는 이유) (KBS2, 2020).

Cara ke Sana:

Naik subway Line 1 dan turun di Stasiun Suwon, lalu naik bus ke Danau Gwanggyo.




Suwon bukan hanya sekadar kota bersejarah dengan benteng megah, tetapi juga destinasi yang menawarkan pengalaman wisata lengkap—mulai dari eksplorasi budaya, keindahan alam, hingga teknologi modern. Dari megahnya Benteng Hwaseong hingga ketenangan Danau Gwanggyo, dari kuliner lezat di pasar Matgol hingga kecanggihan Samsung Innovation Museum, setiap sudut Suwon punya cerita menarik untuk dinikmati. 

Jika ini adalah kunjungan pertama Anda ke Suwon, pastikan untuk menjelajahi tempat-tempat yang telah direkomendasikan agar mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan. Siapkan perjalanan Anda sekarang dan rasakan sendiri keunikan kota ini! 



Jalan-Jalan ke Jeju Pertama Kali: 5 Tempat yang Harus Masuk Itinerary

 


Pulau Jeju, sering disebut sebagai "Hawaii-nya Korea," adalah destinasi wisata yang menawarkan perpaduan antara keindahan alam, budaya unik khas Korea Selatan, serta pengalaman yang tak terlupakan. Bagi wisatawan yang baru pertama kali mengunjungi Jeju, berikut adalah lima lokasi yang wajib dikunjungi beserta alasan, aktivitas yang bisa dilakukan, dan cara mencapainya. Walaupun menurut pengalaman saya, lebih baik menyewa kendaraan ketika di Jeju mengingat transportasi publiknya lokasinya cukup jauh satu sama lain dan waktu menunggu yang cukup lama.

Pulau ini terbagi menjadi dua area utama, yaitu Jeju City di bagian utara dan Seogwipo City di bagian selatan. Perbedaan utama antara kedua area ini adalah suasananya. Jeju City lebih ramai dan modern, cocok untuk wisatawan yang ingin menikmati kenyamanan kota dengan akses mudah ke berbagai fasilitas. Sementara itu, Seogwipo lebih cocok bagi mereka yang ingin menikmati keindahan alam dan suasana yang lebih santai


SEONGSAN ILCHULBONG (SUNRISE PEAK)



Seongsan Ilchulbong, atau yang lebih dikenal sebagai Sunrise Peak, adalah destinasi paling ikonik di Pulau Jeju dan sering menjadi ikon wisata Pulau Jeju. Terbentuk dari letusan gunung berapi lebih dari 100.000 tahun yang lalu, alasan utama mengapa tempat ini begitu populer adalah pengunjung bisa melihat matahari terbit. Banyak wisatawan rela bangun dini hari dan mendaki puncak hanya untuk menyaksikan keajaiban alam ini.

Pendakian menuju puncak Seongsan Ilchulbong cukup ramah bagi pemula, dengan jalur yang telah dipersiapkan dengan baik, lengkap dengan anak tangga dan pegangan tangan untuk memastikan keamanan pengunjung. Sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhi pemandangan bukit hijau yang berpadu dengan laut biru yang membentang luas di kejauhan. Setibanya di puncak, hamparan kawah hijau yang luas menyambut dengan megah, memberikan panorama yang sangat kontras dengan warna biru laut di sekelilingnya. 

Selain menikmati keindahan alam, wisatawan juga bisa menyaksikan salah satu tradisi khas Jeju yang masih bertahan hingga kini, yaitu pertunjukan wanita penyelam atau yang dikenal sebagai haenyeo. Haenyeo adalah perempuan-perempuan tangguh yang menangkap hasil laut tanpa menggunakan alat bantu pernapasan. Mereka menyelam dengan teknik khusus yang telah diwariskan turun-temurun, mencari kerang, abalon, dan berbagai hasil laut lainnya di dasar laut. Pertunjukan ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menjadi bentuk penghormatan terhadap budaya dan sejarah masyarakat Jeju yang erat kaitannya dengan laut. 

Cara ke Sana:

* Naik bus dari Terminal Bus Antar Kota Jeju ke Seongsan Ilchulbong (sekitar 1,5 jam perjalanan).


MANJANGGUL CAVE



Manjanggul Cave adalah keajaiban alam yang berada di bawah permukaan Pulau Jeju. Gua ini menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO sebagai salah satu terowongan lava terpanjang di dunia, terbentuk dari aliran lava yang mengalir sekitar 200.000 hingga 300.000 tahun yang lalu. Dengan panjang total sekitar 7,4 km, hanya sekitar 1 km dari terowongan ini yang dibuka untuk umum, namun itu sudah cukup untuk memberikan kesan mendalam akan kekuatan alam yang luar biasa. Karena saat saya dan teman-teman kesana, kami malah hanya berjalan sekitar 500 meter saja kemudian balik lagi karena sangat gelap, butuh pencahayaan tambahan karena hanya ada beberapa pencahayaan saja disediakan, dan mengingat saat itu hujan, dingin sekali di dalamnya.

Langit-langit gua yang tinggi serta dinding-dinding berbatu menciptakan atmosfer yang menakjubkan, seolah-olah sedang berjalan di dunia lain. Salah satu daya tarik utama di dalam Manjanggul Cave adalah pilar lava raksasa setinggi 7,6 meter, yang merupakan pilar lava terbesar di dunia. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat berbagai formasi lava unik lainnya, seperti stalaktit dan lava flowlines yang terbentuk dari aliran lava yang membeku selama ribuan tahun.

Selain menikmati keindahan geologisnya, pengunjung juga dapat belajar lebih dalam tentang aktivitas vulkanik yang telah membentuk Pulau Jeju. 

Cara ke Sana:

* Naik bus dari Terminal Bus Antar Kota Jeju ke Manjanggul Cave (sekitar 40 menit perjalanan).


SEOPJIKOJI



Seopjikoji adalah semenanjung ini dikenal dengan hamparan padang rumput hijau yang luas, angin laut yang sejuk, serta suasana yang tenang dan romantis. Nama "Seopjikoji" sendiri berasal dari dialek Jeju, di mana "Seopji" berarti daratan yang menjorok ke laut, dan "Koji" berarti tanjung. 

Saat berjalan di sepanjang jalur pesisir Seopjikoji, wisatawan akan disuguhkan pemandangan laut biru yang spektakuler dengan deburan ombak yang menghantam tebing-tebing batu vulkanik di sepanjang pantai. Salah satu daya tarik utama di sini adalah mercusuar putih yang berdiri kokoh di atas bukit kecil, memberikan pemandangan 360 derajat ke arah lautan dan lanskap sekitarnya. 

Seopjikoji bukan hanya terkenal karena keindahan alamnya yang menakjubkan, tetapi juga semakin populer sejak menjadi lokasi syuting drama Korea terkenal All In yang tayang pada tahun 2003. Drama yang dibintangi oleh Lee Byung-hun dan Song Hye-kyo ini mengambil latar belakang beberapa tempat di Jeju, dan Seopjikoji menjadi salah satu lokasi paling ikonik. Lokasi syuting paling ikonik adalah gereja kecil bergaya Eropa yang berdiri di atas bukit, dengan latar belakang lautan luas. Gereja ini awalnya dibangun sebagai properti untuk kebutuhan syuting All In, tetapi karena daya tariknya yang unik, bangunan ini tetap dipertahankan dan menjadi salah satu spot favorit bagi pengunjung. Bentuknya yang sederhana namun elegan, dengan dinding putih dan jendela besar yang menghadap ke laut, membuat gereja ini semakin fotogenik dan sering dijadikan tempat berfoto bagi wisatawan.

Dengan perpaduan lanskap alam yang dramatis, sejarah vulkanik yang unik, dan popularitasnya sebagai lokasi syuting drama Korea, Seopjikoji menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi saat berada di Pulau Jeju. 

Cara ke Sana:

* Naik bus dari Terminal Bus Antar Kota Jeju ke Seopjikoji (sekitar 1,5 jam perjalanan).


JUSANGJEOLLI CLIFF


Jusangjeolli Cliff adalah tebing yang terbentuk dari letusan gunung berapi ribuan tahun lalu, menciptakan deretan batuan lava berbentuk kolom heksagonal yang tampak seperti pahatan alami yang sempurna. Keunikan bentuknya sering dibandingkan dengan Giant’s Causeway di Irlandia, menjadikannya salah satu destinasi paling fotogenik di Jeju. Saat ombak menghantam tebing dengan keras, cipratan air laut yang menyembur ke udara menciptakan pemandangan yang dramatis dan memukau.

Kontras antara hitamnya batuan lava, birunya lautan, dan putihnya buih ombak menciptakan latar belakang yang spektakuler. Selain itu, ada beberapa titik pandang yang memungkinkan pengunjung menikmati panorama tebing dari berbagai sudut. Saat cuaca cerah, langit yang biru jernih semakin memperindah pemandangan, membuat setiap jepretan kamera terasa istimewa.

Cara ke Sana:

Naik bus dari Terminal Bus Jeju ke Jungmun Tourist Complex dan lanjutkan berjalan kaki.


O'SULLOC TEA MUSEUM AND INNISFREE JEJU HOUSE



O’sulloc Tea Museum dan Innisfree Jeju House adalah destinasi yang sempurna bagi para pecinta teh hijau dan produk kecantikan alami. Terletak di tengah lanskap hijau yang menenangkan, tempat ini menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan budaya teh tradisional Korea dengan konsep kecantikan berbasis bahan alami khas Jeju. Ketika memasuki area perkebunan teh, pengunjung akan disambut oleh hamparan kebun teh yang luas dengan daun-daun hijau segar yang tertata rapi.

Di O’sulloc Tea Museum, wisatawan dapat belajar lebih dalam tentang sejarah teh hijau di Korea, teknik pembuatannya, serta berbagai jenis teh yang berasal dari Jeju. Selain itu, museum ini juga menyediakan berbagai varian minuman berbasis teh hijau yang bisa dinikmati, mulai dari teh panas yang menenangkan hingga es krim teh hijau yang lembut dan menyegarkan. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa mencicipi berbagai camilan berbahan dasar teh hijau yang unik dan lezat.

Sementara itu di Innisfree Jeju House yang berada di area yang sama, menawarkan pengalaman berbelanja produk kecantikan berbasis bahan alami dari Pulau Jeju. Pengunjung bisa mencoba berbagai produk perawatan kulit dari Innisfree yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti teh hijau, bunga camellia, dan abu vulkanik khas Jeju.

Bagi yang ingin membawa pulang kenangan dari Jeju, terdapat berbagai oleh-oleh khas seperti teh hijau premium, sabun herbal, serta masker wajah berbahan alami. 

Lokasi ini satu-satunya yang belum saya datangi saat ke Jeju beberapa tahun silam, jadi ingin sekali kembali ke sini dan mengunjungi lokasi ini.

Cara ke Sana:

* Naik bus dari Terminal Bus Jeju ke arah Seogwipo dan turun di halte O’sulloc.




Pulau Jeju menawarkan keindahan alam yang luar biasa, mulai dari puncak gunung berapi yang megah hingga pesisir pantai yang menenangkan. Setiap destinasi yang telah disebutkan menghadirkan pengalaman unik yang memadukan petualangan, budaya, dan keindahan alam khas Jeju. Bagi wisatawan pemula, menjelajahi tempat-tempat ini akan memberikan kesan mendalam tentang keajaiban pulau vulkanik ini. 

Jadi, sudah siap merasakan langsung pesona Jeju? Segera rencanakan perjalanan Anda, siapkan kamera untuk mengabadikan momen terbaik, dan jangan lupa menikmati setiap langkah petualangan di pulau yang menawan ini!



Sunday, March 9, 2025

Jalan-Jalan ke Seoul Pertama Kali: 5 Tempat yang Harus Masuk Itinerary

 


Seoul adalah kota impian yang saya angankan datang sejak saya menyukai musik dan drama Korea. Ada banyak rekomendasi lokasi yang menarik di Seoul yang membuat saya selalu ingin kembali ke sana. Seoul adalah ibu kota Korea Selatan yang memadukan daya tarik budaya, sejarah, dan modernitas. Setelah berkunjung ke Seoul kurang lebih hampir 10 kali dalam 12 tahun terakhir, ada lima lokasi yang menurut saya wajib banget didatangi saat pertama kali menginjakkan kaki di Seoul. 

Berikut adalah lima lokasi wisata yang direkomendasikan untuk wisatawan pemula, lengkap dengan alasan mengapa harus berkunjung, aktivitas yang bisa dilakukan, dan cara menuju ke sana.


GYEONGBOK PALACE



Terdapat lima istana utama peninggalan Dinasti Joseon di Seoul, Gyeongbokgung adalah istana terbesar dan paling terkenal di Seoul. Dibangun pada tahun 1395, istana ini memiliki arsitektur yang megah. Salah satu pengalaman terbaik saat mengunjungi Istana Gyeongbokgung adalah menyaksikan upacara pergantian penjaga istana, yang berlangsung dua kali sehari. Dengan latar belakang gerbang Gwanghwamun yang megah, prosesi ini menampilkan para penjaga dalam pakaian tradisional kerajaan yang berwarna-warni, lengkap dengan senjata dan bendera khas Dinasti Joseon. 

Setelah menikmati prosesi tersebut, wisatawan bisa berjalan-jalan di dalam area istana dan mengagumi keindahan arsitektur klasik Korea. Bangunan utama istana, Geunjeongjeon, memiliki pilar-pilar kokoh dan atap bertingkat yang dihiasi ornamen khas kerajaan. Jika datang saat musim semi atau gugur, pemandangan di sekitar istana semakin menawan dengan bunga sakura bermekaran atau dedaunan maple berwarna merah keemasan.

Salah satu kegiatan favorit wisatawan adalah menyewa hanbok, pakaian tradisional Korea, untuk berfoto dengan latar belakang istana yang megah. Dengan mengenakan hanbok, wisatawan juga bisa masuk ke dalam kompleks istana tanpa perlu membayar tiket masuk. 

Selain menjelajahi kompleks istana, pengunjung juga bisa mampir ke Museum Nasional Istana Korea yang berada di dalam area istana. Museum ini menyimpan berbagai artefak berharga dari Dinasti Joseon, termasuk mahkota, peralatan upacara, dan dokumen sejarah. 


Cara ke sana:

Untuk mencapai Istana Gyeongbokgung, cara paling mudah adalah menggunakan subway jalur 3 (oranye) dan turun di Gyeongbokgung Station, lalu keluar melalui Exit 5. 


BUKCHON HANOK VILLAGE




Bukchon Hanok Village adalah kawasan permukiman tradisional dengan rumah-rumah hanok yang masih terjaga keasliannya. Rumah-rumah hanok di sini masih ditempati oleh penghuni dan bukan untuk wisata saja. Sehingga pengunjung diharapkan untuk menjaga suara.

Berjalan santai di gang-gang kecil Bukchon Hanok Village adalah cara terbaik untuk menikmati keindahan arsitektur hanok yang autentik. Rumah-rumah tradisional Korea ini memiliki desain atap melengkung dan elemen kayu yang memukau, memberikan kesan klasik yang penuh sejarah. Sambil menjelajahi gang-gang kecil yang sepi kendaraan, Anda dapat menikmati suasana damai dengan latar pemandangan perbukitan yang indah. Selain itu, Bukchon memiliki rumah teh tradisional yang menawarkan pengalaman unik menikmati teh khas Korea, seperti omija-cha dan ssanghwa-cha, sambil bersantai di ruang bergaya Korea yang sederhana dengan pemandangan taman kecil.

Untuk melibatkan diri lebih dalam dalam budaya lokal, Anda bisa mengikuti workshop kerajinan tangan, seperti membuat kipas tradisional atau mencoba seni kaligrafi. Aktivitas ini tidak hanya edukatif, tetapi juga memberikan kenang-kenangan personal yang unik. Bukchon juga menjadi surga bagi pecinta fotografi, dengan banyak sudut fotogenik seperti lorong hanok yang berjajar rapi dan pintu-pintu kayu yang indah. Mengabadikan momen dengan mengenakan hanbok di tengah suasana tradisional ini akan menciptakan kenangan tak terlupakan bagi setiap pengunjung.


Cara ke Sana

Menggunakan subway jalur 3 (oranye) dan turun di Anguk Station, Exit 2.

Opsi lain adalah berjalan Kaki dari Gyeongbokgung sekitar 15–20 menit. 


MYEONGDONG



Myeongdong adalah pusat perbelanjaan yang terkenal dengan berbagai produk fashion, kosmetik, dan makanan jalanan. Bagi wisatawan pemula yang ingin belanja oleh-oleh dan mencoba kuliner khas Korea, tempat ini sangat cocok.

Myeongdong adalah surga belanja dan kuliner yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang baru pertama kali datang ke Seoul. Begitu melangkah ke kawasan ini, wisatawan akan disambut oleh deretan toko yang menjual berbagai produk kecantikan dari merek-merek terkenal Korea. Setiap sudutnya dipenuhi dengan toko kosmetik seperti Innisfree, Etude House, Laneige, dan Nature Republic, yang menawarkan berbagai produk perawatan kulit dan makeup dengan diskon menarik. Para wisatawan bisa mencoba tester yang disediakan dan sering kali mendapatkan sampel gratis saat berbelanja.

Selain belanja, Myeongdong juga merupakan tempat yang tepat untuk menikmati aneka makanan jalanan. Sepanjang jalan utama dan gang-gang kecilnya, terdapat banyak pedagang yang menjajakan makanan khas Korea. Wisatawan bisa mencicipi tteokbokki (kue beras pedas), hotteok (pancake isi manis), dan odeng (fish cake dengan kuah kaldu hangat). Jangan lupa juga untuk mencoba corndog ala Korea yang sering dilapisi kentang goreng renyah atau keju leleh di dalamnya.

Di tengah hiruk-pikuk kawasan Myeongdong, terdapat sebuah tempat yang menawarkan ketenangan dan nuansa sejarah, yaitu Katedral Myeongdong. Gereja bergaya Neo-Gothic ini adalah salah satu situs bersejarah penting di Seoul dan menjadi simbol perkembangan agama Katolik di Korea. Dengan arsitektur yang megah dan suasana yang damai, tempat ini cocok untuk sekadar bersantai sejenak dari keramaian atau mengambil foto dengan latar yang klasik dan indah.

Selain produk kecantikan, Myeongdong juga menawarkan berbagai pilihan pakaian dan aksesori dengan harga yang cukup terjangkau. Mulai dari fashion trendi khas Korea, tas, hingga pernak-pernik lucu, semuanya tersedia di sini. Wisatawan yang ingin membawa oleh-oleh khas Korea juga bisa menemukan berbagai souvenir menarik, seperti kaus bergambar Hangeul, gantungan kunci, hingga masker wajah dengan harga murah jika membeli dalam jumlah banyak.


Cara ke sana:

Myeongdong sangat mudah diakses menggunakan transportasi umum subway jalur 4 (biru) dan turun di Myeongdong Station, lalu keluar melalui Exit 6.


N SEOUL TOWER




N Seoul Tower adalah menara ikonik yang memberikan pemandangan spektakuler kota Seoul. Wisatawan pemula sebaiknya mengunjungi tempat ini untuk mendapatkan pengalaman melihat pemandangan kota Seoul dari ketinggian.

N Seoul Tower, yang menjulang tinggi di puncak Gunung Namsan, adalah salah satu ikon paling terkenal di Seoul dan destinasi yang sempurna bagi wisatawan yang baru pertama kali berkunjung. Dari dek observasinya, pengunjung dapat menikmati panorama kota Seoul yang menakjubkan, terutama saat matahari terbenam dan lampu-lampu kota mulai menyala, menciptakan pemandangan malam yang memukau. Dengan teleskop yang tersedia, pengunjung juga bisa melihat berbagai landmark penting di kota dari ketinggian.

Salah satu aktivitas yang tidak boleh dilewatkan di N Seoul Tower adalah meninggalkan gembok cinta di area pagar romantis yang terletak di sekitar menara. Ribuan pasangan telah meninggalkan gembok mereka sebagai simbol cinta yang abadi, membuat tempat ini dipenuhi warna-warni gembok dengan berbagai tulisan dan pesan yang menyentuh hati. Ini menjadi salah satu spot favorit untuk berfoto, baik bagi pasangan maupun wisatawan yang ingin menangkap momen spesial. Walaupun sudah lebih dari sekali ke N Tower, saya sendiri belum pernah menaruh gembok cinta di sini, lebih senang melihat-lihat saja.

Bagi yang ingin merasakan pengalaman unik, restoran berputar yang ada di dalam menara menawarkan pengalaman makan malam yang spektakuler. Sambil menikmati hidangan lezat, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan kota yang perlahan berubah karena lantai restoran berputar 360 derajat dalam waktu tertentu. Dengan suasana romantis dan panorama yang luar biasa, tempat ini menjadi pilihan sempurna untuk makan malam spesial.

Ketika malam tiba, menara ini semakin hidup dengan pertunjukan pencahayaan LED yang menghiasi seluruh struktur menara. Cahaya yang berubah warna menciptakan suasana magis dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Selain pertunjukan pencahayaan, ada juga berbagai instalasi seni digital yang menarik untuk dijelajahi di area sekitar menara.


Cara ke sana:

Untuk mencapai N Seoul Tower, wisatawan bisa naik subway jalur 4 (biru) dan turun di Myeongdong Station, Exit 3. Dari sana, tersedia shuttle bus yang mengantarkan pengunjung ke area menara dengan nyaman.

Alternatif lain yang lebih menyenangkan adalah naik kereta gantung dari Stasiun Namsan Cable Car. Dari dalam kereta gantung, wisatawan dapat menikmati perjalanan yang menawarkan pemandangan indah ke arah menara dan kota Seoul di kejauhan.


INSADONG




Insadong adalah salah satu kawasan budaya paling khas di Seoul, tempat tradisi bertemu dengan kreativitas modern. Jalan utama Insadong Street dipenuhi dengan toko-toko seni, galeri, dan kios-kios suvenir yang menjual berbagai barang khas Korea, seperti kipas lipat, lukisan tradisional, hingga peralatan minum teh. Satu hal yang paling unik menurut saya adalah semua penulisan merk asing harus menggunakan hangeul, jadi tidak ada nama toko dengan tulisan romawi saja di sini. 

Salah satu daya tarik utama di Insadong adalah Ssamziegil, pusat perbelanjaan unik yang memiliki desain bertingkat melingkar, sehingga pengunjung bisa berjalan ke lantai atas tanpa menggunakan tangga. Di sini, wisatawan bisa menemukan berbagai produk kreatif buatan seniman lokal, mulai dari aksesori handmade, barang kerajinan, hingga pernak-pernik bertema Korea yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Setiap sudut Ssamziegil juga memiliki spot foto yang menarik, menjadikannya lokasi yang sempurna untuk berfoto sambil berbelanja.

Bagi pecinta kuliner, Insadong menawarkan pengalaman makan yang khas dan autentik. Di antara deretan bangunan hanok yang dipertahankan, terdapat restoran-restoran tradisional yang menyajikan hidangan Korea dengan cita rasa asli. Beberapa tempat makan ini masih mempertahankan cara penyajian ala kerajaan, dengan berbagai banchan (hidangan pendamping) yang melimpah. Selain itu, wisatawan juga bisa mencoba teh tradisional Korea di salah satu rumah teh yang berusia ratusan tahun, yang menyajikan minuman herbal dengan rasa yang menenangkan.

Tidak hanya wisata belanja dan kuliner, Insadong juga menjadi pusat kegiatan seni dan budaya. Wisatawan bisa mengikuti kelas kaligrafi, di mana mereka akan diajarkan cara menulis aksara Hangeul dengan kuas dan tinta tradisional. Sebagai kenang-kenangan, mereka bisa membawa pulang tulisan nama mereka dalam aksara Korea, yang ditulis di atas kertas berkualitas tinggi. Selain itu, ada juga berbagai studio seni yang menawarkan workshop pembuatan kerajinan tangan, seperti mencetak pola tradisional atau membuat perhiasan khas Korea.


Cara ke sana:

Untuk mencapai Insadong, wisatawan bisa naik subway jalur 3 (oranye) dan turun di Anguk Station, Exit 6. Dari sana, cukup berjalan kaki beberapa menit untuk sampai ke jalan utama Insadong.

Alternatif lain, wisatawan yang sedang berada di Gwanghwamun atau Bukchon Hanok Village bisa berjalan kaki menuju Insadong dalam waktu sekitar 10–15 menit, menikmati pemandangan kota sambil menuju kawasan ini.




Apabila berminat mengunjungi Seoul untuk pertama kali, saya sangat sarankan lima destinasi di atas untuk mendapatkan pengalaman yang beragam dari sisi sejarah, budaya, modernitas, hingga hiburan. Semoga rekomendasi ini dapat membantu ya. 


Wednesday, March 5, 2025

Wajan Sunda: Tempat Berbuka Puasa yang Menyajikan Kelezatan Otentik Masakan Sunda

 


Berbuka puasa bersama keluarga adalah salah satu momen yang paling ditunggu saat Ramadan. Suasana hangat, kebersamaan, dan hidangan lezat adalah perpaduan spesial untuk berkumpul bersama keluarga. Mungkin sehari-hari memang bertemu, tapi kadang lelah dan letih menghalangi untuk mendapatkan waktu yang berkualitas dengan keluarga, sehingga saat bulan Ramadan tiba, berkumpul secara khusus untuk berbuka puasa bersama adalah salah satu cara. Tulisan kali ini untuk merekomendasikan satu tempat untuk berbuka puasa yang menawarkan masakan khas Indonesia dengan cita rasa orisinal masakan Sunda. Restoran Wajan Sunda yang berada di Jakarta Selatan, tepatnya di jalan TB Simatupang, bisa menjadi pilihan yang tepat untuk lokasi berbuka puasa bersama keluarga.

Restoran ini dikenal dengan sajian masakan khas Sunda yang lezat, tempat yang luas dan nyaman, serta harga yang cukup terjangkau, menjadikannya destinasi favorit bagi banyak keluarga saat bulan Ramadan. Ditambah lagi, mereka menyediakan takjil gratis untuk berbuka, yang tentu menjadi nilai tambah bagi pengunjung yang datang untuk menikmati hidangan istimewa setelah seharian berpuasa.

Variasi Menu yang Beragam dan Orisinal


   


Salah satu keunggulan utama dari Wajan Sunda adalah beragamnya pilihan menu yang tersedia. Restoran ini mengusung konsep makanan tradisional Sunda dengan suasana sunda yang kuat. Wajan Sunda sendiri berarti Warung Jajan Sundanese.
 
Beberapa menu andalan yang wajib dicoba antara lain:

Paket Nasi Wajan Gurame 
Hidangan ini terdiri dari ikan gurame ukuran 3,5 ons yang segar (bisa pilih untuk digoreng, dibakar atau goreng dengan kremesan, disajikan dengan nasi putih hangat, kering teri kacang balado, tempe mendoan renyah, serta sayur asem segar dan kerupuk yang menambah cita rasa khas masakan Sunda. Tak lupa, sambal dan lalapan segar bisa diambil sesuai selera. Ini salah satu keuntungan makan di Wajan Sunda, bebas memilih sambal yang kita inginkan dan sekuasanya. 

Menu lain yang menarik, misalnya: 
Gurame Bakar Saos Kurma: Olahan ikan gurame ini salah satu menu andalan yang ditawarkan di Wajan Sunda. Disajikan dengan dibakar dengan saos kurma yang meresap sempurna, sepertinya bisa jadi pilihan untuk berbuka.
Selain Gurame Bakar Saos Kurma, Wajan Sunda sepertinya memang mengunggulkan menu ikan gurame karena menu andalan lainnya adalah Gurame Saos Mangga, Gurame Pesmol dan Sop Gurame Spesial Wajan Sunda. 

Empal Gepuk Spesial Wajan: Hidangan ini terdiri dari empal sapi yang empuk, dapat ditambahkan dengan dengan nasi putih hangat

Aneka Sate: 
Andalannya sate sapi spesial wajan, sate ayam dan sate taichan. 
Potongan daging sapi/ayam yang dimarinasi dengan bumbu khas dan dibakar hingga sempurna, menghasilkan rasa gurih, manis, dan sedikit smokey.

Bebek Goreng: Ayam yang digoreng dengan bumbu lengkuas yang melimpah, memberikan aroma dan rasa yang khas serta sangat menggugah selera.
Sayur Asem: Hidangan ini menjadi pelengkap yang pas untuk makanan berat, dengan cita rasa segar dan asam yang ringan.
Karedok: Salad khas Sunda yang menggunakan sayuran segar seperti kacang panjang, kol, dan mentimun yang disiram dengan bumbu kacang yang kental dan gurih.
Tahu Gejrot: Camilan khas yang disajikan dengan kuah pedas, manis, dan asam yang sangat menyegarkan, cocok untuk hidangan pembuka sebelum berbuka.

Selain itu, bagi pengunjung yang ingin menikmati menu berbuka yang tidak terlalu berat sebagai pengantar sebelum makan malam, bisa memesan variasi cemilan atau menu pelengkap Wajan Sunda. Wajan Sunda menyediakan berbagai gorengan tradisional, seperti tahu udang kipas, tempe mendoan, bahwan jagung sampai berbagai cemilan. Cemilan yang disediakan ada otak-otak, bubur sumsum, cireng, singkong goreng bumbu dan pastel atau batagor Bandung juga ada. Tak lupa, ada pula takjil gratis yang disediakan Wajan Sunda untuk bisa dinikmati untuk membatalkan puasa.

Ada juga menu paket mulai dari berempat sampai bersepuluh dengan beragam pilihan makanan dan minuman yang sudah dijadikan satu paket. Cocok untuk pilihan apabila ingin berbuka puasa dalam kelompok besar.

Untuk minuman, beberapa unggulannya adalah es campur Wajan, es kopyor, es kopi kocok dan es kopi susu gula aren. Duh menuliskannya saja sudah membuat haus banget ya.

Menu lengkapnya dapat diintip di sini:



Tempat yang Nyaman dan Cocok untuk Keluarga




Selain memiliki menu makanan yang lezat, suasana restoran yang luas dan nyaman juga menjadi salah satu alasan mengapa Wajan Sunda begitu populer, terutama saat bulan Ramadan.

Desain interiornya menggabungkan elemen tradisional khas bumi Pasundan, dengan dominasi material kayu dan sentuhan dekorasi khas Sunda yang menciptakan suasana hangat dan bersahabat. Tempat duduknya juga cukup fleksibel, sehingga bisa menampung keluarga kecil maupun rombongan besar yang ingin berbuka puasa bersama.

Beberapa keunggulan lainnya dari tempat ini adalah:

Tersedia area indoor yang luas: Kita bisa makan dan berkumpul untuk menikmati hidangan di dalam ruangan berbagi dengan tamu lain atau memesan ruangan VIP untuk grup sendiri dengan suasana yang lebih adem.

Parkiran luas: Tidak perlu khawatir soal tempat parkir, karena restoran ini memiliki area parkir yang luas dan aman.

Pelayanan ramah dan cepat: Salah satu hal yang membuat banyak pelanggan kembali lagi ke Wajan Sunda adalah pelayanan staf yang ramah dan profesional. Pesanan disiapkan dengan cepat, dan staf selalu sigap dalam membantu kebutuhan pelanggan.

Harga yang Terjangkau, Rasa yang Memuaskan
Salah satu daya tarik utama dari Wajan Sunda adalah harga makanannya yang cukup terjangkau jika dibandingkan dengan restoran khas Sunda lainnya di Jakarta Selatan.

Untuk menu makanan utama, harga berkisar antara Rp5.000 – Rp86.000 per porsi tergantung pada jenis makanan yang dipilih. Menu seperti Paket Nasi Wajan, Bebek Goreng, dan Karedok bisa didapatkan dengan harga yang masih ramah di kantong.

Sementara itu, untuk menu ikan dan seafood seperti Gurame Goreng atau Udang Bakar Pacet, harganya berkisar antara Rp18.000 – Rp86.000, namun porsi yang disajikan cukup besar dan bisa dinikmati bersama keluarga.

Harga ini tentu sangat worth it jika dibandingkan dengan cita rasa yang ditawarkan. Tidak hanya enak, tapi juga dibuat dengan bahan segar dan bumbu khas yang autentik.

Fasilitas dan Suasana Ramadan yang Berkesan


    

Selama bulan Ramadan, Wajan Sunda juga memberikan fasilitas takjil gratis bagi pelanggan yang datang untuk berbuka puasa. Takjil yang disediakan biasanya tergantung ketersediaan per harinya, yang bisa dinikmati sebagai hidangan pembuka sebelum menyantap menu utama.

Selain itu, suasana di restoran ini juga sangat mendukung nuansa Ramadan. Alunan musik Sunda yang lembut serta dekorasi yang hangat membuat pengalaman berbuka di sini semakin berkesan. Suara adzan juga terdengar sangat jelas.

Tempat ini adalah lokasi terakhir saya berbuka dengan keluarga ketika ibu saya masih ada. Ibu saya cukup menyukai makanan-makanan yang ada karena cita rasanya khas sekali sekaligus suasananya sangat nyaman. Walaupun kamu duduk di area umum, tapi tidak terlalu ramai atau terkesan padat sekali. Cukup aman juga kalau anak mau jalan-jalan melihat sekitar karena bisa melihat seluruh area dengan mudah. 


Lokasi Strategis dan Mudah Diakses

Berlokasi di Jl. TB Simatupang No. 51 A, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, restoran ini sangat mudah diakses dari berbagai titik di Jakarta Selatan dan sekitarnya. Bagi Anda yang bekerja atau tinggal di sekitar area TB Simatupang, Wajan Sunda bisa menjadi tempat yang praktis untuk berbuka puasa tanpa harus menempuh perjalanan jauh. Kalaupun berada di luar area TB Simatupang, ada tol JORR yang akan memotong perjalanan untuk sampai dengan cepat ke tempat ini.


Jika Anda sedang mencari restoran yang cocok untuk berbuka puasa bersama keluarga, Wajan Sunda di TB Simatupang bisa menjadi pilihan yang sangat tepat. Dengan menu makanan khas Sunda yang lezat dan beragam, tempat yang luas dan nyaman, serta harga yang terjangkau, restoran ini menawarkan pengalaman berbuka puasa yang berkesan dan menyenangkan.

Ditambah lagi, adanya fasilitas takjil gratis dan pelayanan yang ramah membuat suasana semakin nyaman. Tidak heran jika banyak keluarga yang menjadikan Wajan Sunda sebagai destinasi favorit saat bulan Ramadan.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera ajak keluarga Anda berbuka puasa di Wajan Sunda dan nikmati kelezatan masakan khas Sunda dalam suasana yang hangat dan bersahabat!